Minggu, 01 Maret 2015

TODAY NEWS

Pengkhianatan Amien Rais dan pesan ibu Soetrisno Bachir 

Senin, 2 Maret 2015 07:4 

 
Merdeka.com - Setelah menyatakan mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2010, Soetrisno Bachir kembali masuk pentas politik partai menengah itu. Tidak tanggung-tanggung, dia juga aktif mendukung pencalonan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN periode 2015-2020 dalam Kongres IV di Nusa Dua, Bali, yang dibuka Sabtu lalu.

Masuknya kembali SB, biasa Soetrisno Bachir disapa, terbilang mengejutkan mengingat dia pernah menyatakan penyesalan masuk dalam politik. Diduga ratusan miliar uang pengusaha asal Pekalongan itu juga menguap setelah kandas menjadi calon presiden di Pilpres 2009.

"Partai politik sebelumnya memang diperkirakan bisa menjadi jalan untuk mendorong kemandirian bangsa. Namun, dalam perjalanan dan praktiknya, keinginan untuk mendorong kemandirian bangsa secara ekonomi dan bermartabat sebagai bangsa amat sulit," ujar SB dalam suasana peringatan hari lahir ke-12 Partai Amanat Nasional, di Jakarta, pada 23 Agustus 2010.

Masuknya kembali SB ke PAN lebih mengejutkan lagi karena dalam Kongres IV PAN dia berada di kubu yang sama dengan Amien Rais untuk mendukung Zulkifli Hasan, yang juga besan tokoh Muhammadiyah itu. Mengejutkan karena Amien-lah orang yang disebut-sebut mengkhianati SB, yang iklannya sebagai capres 2009 kala itu sudah beredar di mana-mana.

Amien disebut-sebut sebagai orang yang berada di balik keputusan Rakernas PAN di Yogyakarta pada 2009, yang mencalonkan Hatta Rajasa sebagai wakil presiden 2009 mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kendati kemudian dia lebih memilih Boediono. Hatta kemudian diplot sang besan sebagai Menko Perekonomian.
Sumber : http://www.merdeka.com/politik/pengkhianatan-amien-rais-dan-pesan-ibu-soetrisno-bachir.html
Pendapat/Opini :
Sebaiknya Pak Soetrisno Bachir lebih berfikir dulu sebelum berbicara, karena berfikir akan menetukan yang akan terjadi kemudian, padahal pak Soetrisno Bachir menyesal masuk partai PAN tetapi akhirnya kembali juga, intinya sekarang adalah " Berpikir Dahulu Sebelum berbicara " terimakasih